Resmi Jadi UIN Mahmud Yunus Batusangkar, Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc. Ini Kebanggan Masyarakat Samatera Barat


 

IAIN Batusangkar- Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi menerbitkan Peraturan Presiden Republik Indonesia (Perpres) pendirian Universitas Islam Negeri (UIN) Mahmud Yunus Batusangkar yang merupakan perubahan bentuk atau transformasi dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Batusangkar.

lima kampus yang ditetapkan Presiden tertanggal 8 juni 2022 tentang alih status dari Institut Agama Islam Negeri (IAIN) menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) yakni Perpres No 84 Tahun 2022 Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar, Perpres No 85 2022 Universitas Islam Negeri Sjech M Djamil Djambek Bukittinggi, Perpres No 86 tahun 2022 Universitas Islam Negeri KH Abdurrahman Wahid Pekalongan, Perpres No 87 Tahun 2022 Universitas Islam Negeri Syekh Ali Hasan Ahmad Addary Padangsidimpuan, Perpres No 88 Tahun 2022 Universitas Islam Negeri Salatiga.

Berdasarkan Perpres No 84 tahun 2022 IAIN Batusangkar resmi menjadi Universitas Islam Negeri Mahmud Yunus Batusangkar. Hal ini tentu menjawab usaha dan kerja keras dari jajaran IAIN Batusangkar dan pemangku kepentingan lainnya dalam menghadirkan layanan pendididikan tinggi yang berkualitas bagi masyarakat, sebut Prof. Dr. Marjoni Imamora, M.Sc.

“Tentunya ini adalah kebanggan dan kabar gembira buat seluruh masyarakat Sumatera Barat pada umumnya dan masyarakat Tanah Datar khususnya keluarga besar IAIN Batusangkar atas apa yang telah kita perjuangkan selama ini”

Lebih lanjut Prof. Marjoni yang didampingi semua Wakil Rektor, menyampaikan dengan resminya menjadi UIN Mahmud Yunus Batusangkar, atinya Sumbar memiliki tiga Universitas Islam Negeri yaitu UIN Imam Bonjol Padang, UIN Mahmud Yunus Batusangkar dan UIN Syekh Djamil Jambek Bukittinggi, mudah-mudahan ini bentuk rahmat Allah SWT atas hadirnya tiga UIN di Sumbar.

Ini ibarat seperti tiga tungku sajarangan, mudah-mudahan ini akan menjadi tempat menghasilkan ulama dan cendekiawan muslim yang pernah sukses mengisi tempat tempat strategis dinegara Indonesia dalam rangka memberikan sumbangsih dalam membangun bangsa Indonesia. “tutup prof”

Dilansir dari https://kemenag.go.id/ Prof. Dr. M. Ali Ramdhani dirjend Pendis Kemenag RI, saat memberikan konfirmasi di Jakarta, Jum’at (10/6/2022). menurutnya, perubahan bentuk ini harus diikuti dengan adanya transformasi keilmuan secara menyeluruh agar kiprah UIN di masyarakat semakin luas. “Perubahan bentuk ini juga dilakukan dalam rangka memenuhi tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan proses integrasi keilmuan Agama Islam dengan sains serta mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas,” terangnya.

“Kampus UIN harus mampu menyelenggarakan integrasi keilmuan agama Islam dan sains yang memiliki distingsi atau pembeda terhadap prodi yang ada pada perguruan tinggi lain,” (doni)

Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar